Ngetry Minggu Ceria di Mitra Kukar BC Tenggarong, Minggu (6/9)

| komentar

Mitra Kukar BC kembali menggelar agenda rutin yang biasa disebut Ngetry Minggu Ceria. Gelaran ini bakal berlangsung di Padepokan Mitra Kukar Bird Club, Perum Loa Ipuh Permai, Tenggarong, Minggu 6 September 2015, mulai pukul 10.00 WITA.
Jika Anda kesulitan mencari artikel di blog ini, silakan dicari dengan memasukkan kata kunci artikel yang Anda cari, pada kolom kosong yang tertera pada halaman ini.
Panitia yang diketuai Om Saikun membuka empat kelas, masing-masing Bintang (tiket Rp 100.000, juara 1 Rp 1,2 juta), Kukar (Rp 80.000, juara 1 Rp 800.000), Mitra (Rp 50.000, juara 1 Rp 500.000), dan Pamungkas (Rp 40.000, juara 1 Rp 400.000).
Tersedia pula aneka doorprize menarik, sumbangan dari beberapa donatur seperti Om Andre, Koh San, dan Om Agung, ketiganya dari Mitra Kukar BC.  Info selengkapnya dapat dilihat pada brosur.

Brosur Ngetry Minggu Ceria Mitra Kukar BC, Tenggarong, 6 September 2015
Brosur bisa diunduh di Halaman Brosur Lomba Burung. Klik link tersebut sampai muncul browser baru. Cari brosur di atas dengan melihat judul lomba dan tanggal pelaksanaannya. Klik judul terpilih, sehingga muncul lagi browser baru berisi gambar brosur ukuran besar.
Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fairplay.

Memahami karakter burung cucak hijau sebelum dilombakan

| komentar

Cucak hijau memiliki karakter yang sulit ditebak. Banyak ijomania yang kelabakan begitu tahu burung rawatannya tidak mau nampil saat dilombakan, sehingga gagal membongkar semua lagu isiannya. Karena itu, ada baiknya kita memahami karakter burung cucak hijau sebelum dilombakan.
Jika Anda kesulitan mencari artikel di blog ini, silakan dicari dengan memasukkan kata kunci artikel yang Anda cari, pada kolom kosong yang tertera pada halaman ini.
Memahami karakter burung cucak hijau sebelum dilombakan
Memahami karakter burung cucak hijau sebelum dilombakan
Hampir semua ijomania sepakat, karakter burung cucak hijau memang berbeda dari berbagai jenis burung kicauan lainnya. Banyak cucak hijau yang rajin bunyi di rumah, sehingga sang pemilik merasa kalau momongannya ini punya potensi.
Namun saat dibawa ke lapangan, entah dalam even latber, latpres, apalagi lomba, burung belum tentu mau nampil. Itulah keunikan memelihara cucak hijau, sehingga kita harus memahami benar karakternya.
Cucak hijau dikenal sebagai burung pinpinbo alias pintar-pintar bodoh. Ungkapan ini sudah beredar sejak dahulu. Jenis burung ini memiliki kepandaian dalam meniru beragam suara burung lain dalam waktu relatif singkat. Artinya dia memang burung cerdas.
Pada sisi lain, suara-suara masteran yang sudah terekam dalam memori cucak hijau itu juga mudah hilang, apabila dia lerlalu lama tidak mendengar suara masteran tersebut. Untuk mengatasinya, tentu saja cucak hijau harus sering ditempel dengan burung master, atau diperdengarkan audio mp3 suara burung masteran.
Yang tak kalah penting, ketika burung dalam kondisi mabung, maka pemasteran ulang (remastering) jangan sampai dilupakan.
Selain pemasteran, pola perawatan termasuk asupan pakan pun harus menjadi perhatian. Apalagi jika burung cucak hijau kita dapatkan dalam kondisi "sudah jadi", kita mesti bertanya kepada pemilik lama mengenai pola perawatan hariannya dan tata-cara pemberian pakan yang biasa diterapkan.
Sebab sering terjadi cucak hijau yang sudah rajin bunyi berubah menjadi pendiam atau bahkan galak hanya karena terjadi pergantian jenis voer, atau perubahan settingan extra fooding / EF.
Banyak ijomania yang mempertanyakan kenapa burung yang baru dibelinya berubah menjadi liar/giras sesampai di rumah. Padahal burung tersebut sebelumnya cukup jinak. Hal ini biasanya terjadi lantaran burung ngedrop / stres selama di perjalanan.
Biasanya cucak hijau yang diangkut dengan kendaraan bermotor seringkali berbunyi di tengah perjalanan, lantaran mendengar suara berisik. Tetapi burung yang stres / ngedrop selama diperjalanan justru akan terus-menerus merasa tidak nyaman dan ketakutan.
Cucak hijau yang stres / ngedrop selama di perjalanan umumnya terjadi akibat kondisi suhu terlalu panas, misalnya dekat dengan mesin, atau kerodongnya terlalu ketat.
Namun, bisa juga karena suhu terlalu dingin, misalnya sangkar berada di dekat sumber angin atau AC. Selain itu bisa juga akibat sangkar sering terguncang hebat ketika melewati jalanan yang tidak rata atau terlalu banyak polisi tidur.
Untuk mengetahui sejauhmana kesiapan mental cucak hijau sebelum dilombakan, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan di sini, antara lain:
  • Melatih cucak hijau dengan burung sejenis. Ini untuk mengetahui sejauhmana penampilannya. Kalau dianggap masih kurang bagus, lakukan sedikit perubahan dalam pola perawatan dan pakannya, terutama EF jangkrik dan krotonya. Setelah itu, burung kembali dilatih dengan burung sejenis, sampai ditemukan pola perawatan yang membuatnya benar-benar siap dilombakan.
  • Jika masih belum menemukan pola perawatan dan pakan yang bisa membuatnya tampil lebih maksimal ketika dilatih dengan burung sejenis, Anda bisa mencoba metode pengecasan menggunakan burung betina. Biasanya hal ini akan membuat cucak hijau menjadi lebih agresif.
  • Tambahkan BirdVit dalam perawatan hariannya, sebanyak 2-3 kali seminggu, untuk menjaga kegacorannya serta membuat staminanya makin oke.
  • Selain perawatan di atas, masalah mandi dan jemur juga harus diperhatikan. Pasalnya ada individu cucak hijau yang cepat naik birahinya ketika dijemur, namun tapi ada juga burung yang tidak terlalu suka ketika dijemur.

    Om Hien Singkawang take-over kacer Jaka Tingkir

    | komentar

    Persaingan kelas kacer di Blok Barat, khususnya di wilayah Jabodetabek, saat ini memang makin ketat. Peserta di kelas ini pun sering membeludak. Jawara-jawara baru bermunculan, atau paling tidak berbagi gelar dengan gaco-gaco lawas langganan juara.
    Jika Anda kesulitan mencari artikel di blog ini, silakan dicari dengan memasukkan kata kunci artikel yang Anda cari, pada kolom kosong yang tertera pada halaman ini.
    Salah satu gaco lawas yang tetap stabil di jalur juara adalah kacer Jaka Tingkir milik Om Reza PW dari Harmoni SF. Prestasi paling anyar kacer Jaka Tingkir adalah meraih juara 1 dan 2 dalam even Gebyar Merah Putih kemasan Rajawali S3 BC – BnR di lapangan parkir Samsat BSD, Tangerang Selatan, Minggu (23/8).
    Kacer Jaka Tingkir
    Kacer Jaka Tingkir
    Kacer Jaka Tingkir kini menjadi milik Om Hien Liem (Ahien SF Singkawang).
    Kacer Jaka Tingkir bersaing sangat ketat dengan Dragon debutan baru milik Om Gustiawan (678 SF). Kedua jagoan ini saling mengalahkan di Kelas S3 dan Tangsel. Usai lomba, Om Hien Liem (Ahien SF Singkawang) langsung melakukan take-over terhadap kacer Jaka Tingkir.
    Lalu berapa nilai mahar yang diberikan Om Hien kepada Om Reza? Keduanya memberi jawaban yang sama, namun samar-samar, yaitu pada kisaran di atas Rp 100 juta.
    Jauh-jauh hari sebelumnya, Om Reza Harmoni pernah mengatakan bahwa ada beberapa kicaumania yang ingin meminang kacer Jaka Tingkir. Tawarannya pun beragam, namun masih pada kisaran Rp 80 juta hingga Rp 90 juta.
    Karena harganya dirasa belum cocok, saat itu Om Reza belum bersedia melepasnya. Setelah Jaka Tingkir menuai prestasi di BSD, Om Hien memberikan tawaran menarik, sehingga transaksi pun terjadi seusai lomba.
    Kelebihan dan prestasi kacer Jaka Tingkir
    Kacer Jaka Tingkir
    Kacer Jaka Tingkir
    Kacer Jaka Tingkir termasuk langganan juara di wilayah Jabodetabek.
    Apa sih kelebihan kacer Jaka Tingkir? Menurut Om Reza, burung ini memilik materi lagu yang mewah. Isiannya komplet, mulai dari tonjolan cililin, ngekek lovebird, hingga tembakan burung gereja tarung.
    Materi lagu ini didukung dengan durasi kerjanya yang maksimal di lapangan, serta volume yang tembus. Dengan beberapa kelebihan ini, tak heran jika Jaka Tingkir termasuk langganan juara di wilayah Jabodetabek.
    Berikut ini beberapa prestasi yang pernah diraih kacer Jaka Tingkir selama di tangan Om Reza:
  • Road to Panglima Cup, Jakarta (juara 1)
  • Angpau Cup, Jakarta (juara 1)
  • Anniversary Intercone (juara 1, 1)
  • Kavaleri Cup (juara 1, 1)
  • Piala Sultan Banten, Serang (juara 1)
  • Road to BnR Award (juara 2)
  • Even  Jati Asih Bekasi (juara 1, 1)
  • Mampang Enterprise (juara 1, 1)
  • Halalbihalal Pekalongan (juara 1)
  • Gebyar Merah Putih, BSD (juara 1, 3)
  • Kacer Jaka Tingkir
    Kacer Jaka Tingkir
    Tongkrongan kacer Jaka Tingkir dari depan.
    Ada dua alasan yang membuat Om Reza bersedia melepas Jaka Tingkir. Pertama, ada kecocokan harga. Kedua, Om Hien tetap menitipkan kacer Jaka Tingkir kepada Om Reza untuk dirawat dan dipersiapkan mengikuti even-even di Pulau Jawa.
    Boleh jadi, Om Hien ingin mengikuti jejak beberapa kicaumania luar Jawa seperti H Fitri BKS (Samarinda), Om Willy (Belitung), dan Om Yayang (Pangkalanbun) yang punya jagoan di Jawa.
    Om Hien - Ahien SF Singkawang
    Om Hien - Ahien SF Singkawang
    Om Hien siap kibarkan bendera Ahien SF Singkawang di Pulau Jawa.
    Dengan demikian, Jaka Tingkir sewaktu-waktu bisa ditampilkan dalam even-even di Jawa, tanpa harus direpotkan dengan urusan transportasi udara yang saat ini memang makin ribet.
    "Itu sebabnya, saya bersedia menerima pinangan Om Hien Liem. Saya akan tetap setia mengawal Jaka Tingkir di lapangan," jelas Om Reza.
    Om Hien memang ingin mencoba eksis mengikuti even-even di Jawa, dengan beberapa andalan termasuk kacer Jaka Tingkir. Dia ingin mengibarkan bendera Ahien SF, juga nama Singkawang, di Pulau Jawa.
    Om Reza dan kacer Jaka Tingkir
    Om Reza tetap akan mengawal kacer Jaka Tingkir di lapangan.
    "Mudah-mudahan Jaka Tingkir tetap stabil di jalur juara. Apalagi burung tetap ditangani sendiri oleh Om Reza," kata Om Hien. (d'one)

    Dua murai blacktail mendominasi IKPBS Special Open

    | komentar

    Murai batu Neuron dan lovebird Shoun The Sheep sama-sama menang nyeri juara 1 (double winner) dalam kontes IKPBS Special Open di lapangan Dinakkeswan Balekambang Solo, Sabtu (29/8). Kontes ini digelar sebulan sekali, setiap Sabtu pekan keempat. IKPBS juga menggelar latihan rutin setiap hari Sabtu lainnya di lapangan yang sama.
    Jika Anda kesulitan mencari artikel di blog ini, silakan dicari dengan memasukkan kata kunci artikel yang Anda cari, pada kolom kosong yang tertera pada halaman ini.
    Kontes IKPBS Special Open Solo
    Suasana kontes IKPBS Special Open di Balekambang Solo, Sabtu (29/8).
    Secara periodik, event organizer pimpinan Suwarjono (Om Warjo Depok) ini juga mengadakan lomba yang lebih besar. Misalnya gelaran Fairplay Cup, 1 Maret lalu, kerjasama dengan Om Itok ILS. Kontes akbar lainnya yang bakal digelar IKPBS adalah Ebod Vit Cup di lokasi yang sama (info selengkapnya bisa dilihat di sini).
    Pada kontes rutin Special Open bulan ini, hanya ada dua burung yang berhasil meraih double winner, yaitu murai batu Neuron milik Dony (Ngenden) dan lovebird Shoun The Sheep orbitan Om Sonie dari Soker SF.
    Neuron merupakan murai blacktail alias murai batu ekor hitam. Jagoan ini menjuarai Kelas MB Ekor Hitam FM Vit, mengungguli Negro milik Om Andri Bolang (Ngawi) dan Gaden kepunyaan Om Didit (Keraton Solo).
    Hebatnya, Neuron dan Negro sama-sama tampil lagi dalam kelas murai batu umum, yaitu FM Power. Menghadapi murai-murai ekor putih pun, keduanya tetap tampil trengginas. Neuron akhirnya sukses menjuarai kelas ini, Negro di urutan kedua. Juara 3 diraih murai batu Nekat milik Om Agus Handoko dari Wani SF.
    Murai blacktail Negro juga menuai sukses di kelas umum, setelah menjuarai Kelas FM Daily. Juara 2 dan 3 diraih Cleopatra milik Om Ari Nugroho (Seng Seng SF Boyolali) dan Komando milik Om Agus dari Kaliyoso.
    Penampilan menawan Neuron membuat H Suwadi, pengorbit dan breeder murai batu, kepincut. Dia berusaha merayu Om Dony, namun belum deal. "Saya tawar 15 juta belum boleh, mintanya 20 juta. Ya, sambil jalan, kita coba follow-up lagi. Kalau memang jodoh, ya tidak akan ke mana-mana," tutur Om Suwadi.
    Om SWD, panggilan akrabnya, datang ke Balekambang membawa pleci Begal dan meraih juara satu. Setelah kondang sebagai pengorbit murai batu, belakangan namanya moncer sebagai spesialis pleci.
    H Suwadi dan Redy SF
    H Suwadi dan Redy SF
    H Suwadi (kiri) dan Redy SF juara di kelas pleci dan kenari.
    Pleci Begal berkali-kali menjuarai lomba di wilayah Solo Raya dan seputaran Jogja. Dia masih punya gaco lain di kelas pleci, antara lain Buroq dan Supernova yang menjadi andalan utamanya.
    Lovebird Shoun The Sheep juga menang dua kali. Gaco andalan Om Sonie Solker ini menjuarai Kelas FM Daily B dan FM Vit A. Lovebird lain yang meraih juara pertama adalah Kamaratih milik Om Islamil (Akbar SF), Roro Jonggrang kepunyaan Cokroningrat SF, dan lovebird Soda milik Om Antok Lolohan (Luwes BC).
    Om Antok Lolohan
    Om Antok Lolohan
    Om Antok Lolohan sukses orbitan lovebird hasil breeding sendiri.
    Menurut Om Antok, Soda merupakan lovebird hasil ternak sendiri. "Ini baru awal-awal kita coba, dan bisa meraih juara pertama," kata Om Antok yang menjadi andalan Luwes BC dalam urusan breeding lovebird.
    Om Itok ILS menurunkan gaco anyarnya dalam even ini. Namanya lovebird God Bless, masih ingusan, baru berumur sekitar 4 bulan. Burung ini diperolehnya dari Bursa Love Bird Solo yang dikelolanya.
    Om Itok bersama LB God Bless
    Om Itok bersama LB God Bless
    Om Itok bersama LB God Bless umur 4 bulan.
    "Kondisinya masih terlalu giras. Tetapi daripada tidak nurunin apa-apa, ya saya coba saja. Ternyata di Kelas Daily B tampil cukup bagus, sehingga bisa meraih juara kedua. Nanti mau saya setel agar tampil lebih maksimal di Piala Raja," ujarnya.
    Kenari hanya dibuka satu kelas, dan dimenangi Sunrise koleksi Redy SF Klaten. Juara 2 dan 3 diraih kenari Naruto milik Om Onggo (Luwes BC) dan Senator kepunyaan Om Kempong (Solo).
    Kenari Sunrise
    Kenari Sunrise
    Kenari Sunrise milik Redy SF Klaten juara 1.
    Cendet juga digelar satu kelas. Cendet Sekring koleksi Om Jony dari Glembuk SF (Sarangan, Magetan) meraih juara 1. Juara 2 dan 3 diraih cendet Junior milik Om Didit Ong (Solo) dan Samsung kepunyaan Om Alvin Syuhada dari Ring Parkid Jojga. (Waca)
    Cendet Sekring
    Cendet Sekring
    Cendet Sekring jadi ancaman serius di Blok Tengah.
    Om Jony Glembuk dan cendet Sekring
    Om Jony Glembuk dan cendet Sekring
    Om Jony dari Glembuk SF Sarangan, Magetan, bersama cendet Sekring.

    Launching EP 24 Mampang

    | komentar

    Lomba burung berkicau Launching EP 24  Mampang di Lapangan Mampang Prapatan Jakarta Selatan, Kamis (28/8) kemari, lumayan diluberi peserta. Tiket terjual sebanyak 600 lembar. Sejumlah burung papan atas seperti cucak hijau Dolphino dan Tegar, kenari Elvis Presley dan Dewa Kecil, lovebird Safir dan Ramones turun di sini.
    Jika Anda kesulitan mencari artikel di blog ini, silakan dicari dengan memasukkan kata kunci artikel yang Anda cari, pada kolom kosong yang tertera pada halaman ini.
    Namun ada juga jagoan anyar yang menembus kasta tertinggi. Misalnya murai batu Den Bagus milik Om Aan Tulungagung. "Ini jagoan anyar, baru saya dayangkan dari Jambi. Sempat dicoba dalam even BSC di Pasar Bersih Cikarang, dengan hasil juara satu dan dua," kata Om Aan.
    Bagaimana prestasinya di Launcing EP 24  Mampang? Den Bagus tetap tampil memukau, dan meraih juara 1 di kelas utama EP 24. Black Angel milik Om Thole (Hanggar Enterprise) dan Pecut koleksi Om Willy (Al Assoy) menempati peringkat kedua dan ketiga.
    Murai batu Den Bagus
    Murai batu Den Bagus juara 1 dan 3.
    Den Bagus kembali moncer di Kelas Ebod Joss, meski berada di urutan ketiga. Kelas ini dijuarai murai batu Gembler koleksi Om Angki (Jambon BC), sementara TS milik Om Yamin Salim (Jakarta) juara 2.
    Satu kelas lainnya dijuarai murai batu Radja Minyak. Jagoan milik Om Lutfi (Duta Royhan) ini unggul atas MB Lutung besutan Om Omenz (Jagakarsa Team) dan Kavelery milik Harry BC Jakarta.
    Om Aan dikenal sebagai pengorbit murai jawara. Kicaumania senior yang mukim di Jakarta Timur ini sering mengorbitkan murai batu jawara, termasuk murai blacktail bernama Negro.
    Kini dia kembali sukses mengorbitkan Den Bagus. Jagoan ini memang layak menang. Selain memiliki durasi kerja maksimal sejak awal digantang hingga akhir penilaian, materi lagunya juga oke.
    Om Aan dan murai batu Den Bagus
    Om Aan ortbitkan murai batu Den Bagus.
    "Den Bagus punya materi lagu berupa tembakan celilin, diselingi kapas tembak, dan ditutup ngekek lovebird. Semua ini dibawakannya panjang-panjang, penuh harmoni, dengan volume tembus. Meski tadi menempati gantangan paling pinggir, juri-juri pun terpukau melihat aksinya," tutur Om Aan.
    Secara personal, kicaumania yang paling menonjol dalam even ini adalah Om Jhonpur (JP SF Depok). Dua gaconya, cucak ijo Dolphino dan lovebird Safir, memberinya tiga trofi juara pertama. Dolphino bahkan nyaris memborong semua (3) kelas yang dilombakan.
    Jhonpur dan cucak hijau Dolpino
    Om Jhonpur: Cucak hijau Dolphino nyaris mencetak hattrick.
    Cucak hijau Dolpohino nyaris mengulangi prestasinya saat meraih hattrick dalam Soft Opening Base Camp Kicau Mania di Depok, 31 Mei lalu. Di Kelas Jatijajar, Dolphino meraih juara pertama, setelah bersaing ketat menghadapi cucak hijau Tegar milik Om Yogi Naga Hitam yang menempati peringkat kedua.
    Kelas Ebod Vit juga dimenangi Dolphino. Namun cucak hijau Tegar, peraih hattrick dalam even akbar BnR Award 2015 di Cibubur (7/6), mampu melakukan revans dengan menjuarai kelas bergengsi EP 24. Dolphino harus puas di posisi kedua.
    Padahal empat hari sebelumnya, Dolphino juga nyeri juara pertama dalam even Piala Danyon Gagak di Bintaro (23/8). Ini membuktikan kestabilan prestasinya selama ini, juga staminanya yang tangguh.
    Om Yogi Naga Hitam bersama cucak hijau Tegar.
    Ada cerita menarik mengenai cucak hijau Tegar. Dua hari sebelumnya, burung ini sempat lepas dari sangkar, saat kandangnya sedang dibersihkan.
    Sempat menghilang semalam, akhirnya Tegar berhasil ditangkap keesokan harinya.  Sehari kemudian turun di Launching EP 24 , dan bisa meraih juara 1 dan 2.
    Selain menjuarai cucak hijau, Om Yogi Naga Hitam juga menuai kemenangan di kelas kenari, melalui aksi cantik Elvis Presley dan Dewa Kecil.
    Elvis Presley menjuarai Kelas Jatijajar, setelah bersaing dengan Burayot milik Om Eka Jr (JrC Halim). Juara ketiga pun diraih gaco lawas milik Om Yogi, yaitu kenari Viper.
    Kenari Elvis Presley
    Kenari Elvis Presley: Tongkrongan yahud, prestasinya juga yahud.
    Dewa Kecil terbaik di Kelas Ebod Vit A, mengungguli Predator besutan Om Ali / Tomy (Alto SF) serta Burayot. Namun Burayot juga tampil apik dan meraih juara 1 Kelas Ebod Vit B. Juara 2 dan 3 diraih The Yellow milik Om Adry Doy (Predator Team) dan kenari Viper.
    Lovebird Safir juga memberi trofi kemenangan untuk Om Jhonpur. Turun di semua (tiga) kelas, Safir selalu moncer. Bahkan burung ini menjuarai Kelas EP 24, mengungguli salah satu lovebird terbaik di Jabodetabek, yaitu Mata Dewa koleksi Happard BC.
    Lovebird Safir terus mengukir prestasi.
    Dalam Piala Danyon Gagak, Safir mencetak kemenangan hattrick. Namun kali ini LB Safir harus puas meraih juara 1, 5, dan 6. Kelas Jatijajar A dan B masing-masing dijuarai lovebird Ramones koleksi Om Oebixs (DKSH SF) dan Fortune besutan Om Aan F2 (Jakarta).
    Secara keseluruhan, Launching EP 24 Mampang berlangsung meriah, lancar, dan sukses. Setelah ini, EP 24 Mampang menggelar latber rutin setiap Kamis, mulai pukul 12.00.
    Sebelumnya, EP Enterprise milik Om Edy Prabowo dengan pelaksana Om B-Jo juga membuka tempat latihan di Water Park / Kolam Renang Ceria, Depok. Latber EP Ceria Depok digelar dua kali seminggu, yaitu hari Sabtu dan Senin. (d'one)
    Om B-Jo
    Om B-Jo
    Om B-Jo, motor penggerak EP Enterprise.

    Kacer hitam Juara di Muara Teweh BC Cup

    | komentar

    Raja Kipas, kacer dada hitam orbitan Om Irfan dari Dwi Warna SF (Barabai), sukses menjuarai empat kelas alias quattrik dalam lomba burung berkicau Muara Teweh BC Cup di halaman MTs Negeri Muara Teweh, Jl A Yani Muara Teweh, Kalimantan Tengah, Minggu (23/8).

    Muara Teweh BC Cup: Cucak hijau dibuka hingga enam kelas
    Gelaran ini berlangsung dalam cuaca cerah, diikuti sejumlah kicaumania di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Panitia yang digawangi Mr Trisilo (ketua pelaksana) menurunkan tim juri kolaborasi dari PBI Kalsel dan juri-juri independen.
    Kinerja tim juri patut diapresiasi, karena penilaian dinilai sebagian peserta sangat memuaskan. Terbukti tidak ada satu pun komplain atau protes dari para peserta.
    Tidak bisa dimungkiri, bintang lapangan kali ini adalah kacer hitam Raja Kipas. Gaco milik Om Irfan (Dwi Warna SF) ini meraih double winner pada kelas spesialisnya, kacer hitam, masing-masing Kelas Executive dan Bintang.
    Di Kelas Execitive, Raja Kipas mengungguli kacer Pasopati milik Mr Gusti (Adelian SF) serta ML kepunyaan Om Udin (Amandit BC Kandangan). Raja Kipas juga tak terkalahkan di Kelas Bintang. Juara 2 dan 3 diraih Black Ghost milik Om Surya, rekannya dari Dwi Warna SF, dan kacer ML.


    Dwi Warna SF (Barabai) juara umum single fighter. Kacer Kipas Raja cetak quattrick.
    Kehebatan kacer Raja Kipas ternyata belum berhenti sampai di sini. Om Irfan juga menurunkannya pada kelas kacer umum, yang diikuti kacer poci (dada putih) dan kacer hitam. Dua kelas pun kembali dijuarai Raja Kipas, yaitu Sejati dan Favorite. Dua kali burung ini mengungguli Blood X besutan Om Dwi (Muara Teweh) dan Pasopati milik Mr Gusti (Adelian SF).
    Kemenangan ini membuktikan kacer hitam yang merupakan plasma nutfah asli Kalimantan dapat mengalahkan kacer poci. Panitia juga menobatkan Raja Kipas sebagai kacer hitam terbaik.
    Adapun gelar kacer terbaik diraih Pengiring milik Om Dayat dari Amandit BC. Jagoan ini meraih kemenangan di Kelas Bintang, juara 2 Kelas Executive, serta juara 5 Kelas Favorite. Kelas utama Executive dimenangi Sinchan, kenari milik Om Kevin dari Jingah SF.


    Amandit BC Kandangan juara umum bird club.
    Even Muara Teweh BC Cup juga menjadi pesta kemenangan bagi enam burung lainnya. Cucak hijau Pasopati, murai batu Moser dan Hanuman, kenari Beben, serta lovebird Seruling Sakti dan Miss Borneo menuai double winner.
    Cucak hijau dibuka enam kelas. Kelas utama dimenangi Asoka milik Mr Larno (Pramuka). Cucak hijau Pasopati kepunyaan Abah Panji (Amandit BC) tampil gemilang dengan menjuarai Kelas Bintang A dan Bintang B.
    Kelas Sejati A dan B masing-masing dimenangi cucak hijau Jamrud koleksi Srikandi SF dan Kalijo milik Om Rija R (Amandit BC). Satu kelas lagi, Favorite, dijuarai cucak hijau Salto milik Om Heru dari Muara Teweh.
    Cucak hijau Pasopati turun di semua (enam) kelas dan selalu masuk lima besar, dengan raihan dua kali juara 1, serta juara 2, 4, 4, dan 5. Tak heran jika Pasopati dinobatkan sebagai cucak hijau terbaik.
    Persaingan seru terjadi di kelas murai batu, yang dibuka lima sesi. Beberapa jagoan tampil mencorong, antara lain murai batu Hanuman milik Om Aulia Membara (Patas BC), Moser kepunyaan Om Gusti (Adelian SF), Ayak Mamo orbitan H Ipan (Dwi Warna SF), dan Sengketa milik Om Rija R (Amandit BC).


    Patas BC moncer bersama murai batu Hanuman.
    Moser sukses menjuarai Kelas Executive dan Bintang A. Hanuman juga tampil memikat, dengan menjuarai dua kelas, yaitu Bintang B dan Favorite. Kelas Sejati dimenangi murai batu Sengketa.
    Gelar murai batu terbaik diraih Hanuman, karena akumulasi poinnya paling tinggi dengan meraih dua kali juara 1, serta juara 2, 3, dan 3. Artinya, Hanuman yang turun di semua kelas selalu masuk tiga besar.
    Om Aulia pun merasa puas. Pasalnya, Hanuman tampil dengan sangkar kosan yang menjadi sangkar hariannya selama ini. Namun, juri memang hanya melihat kualitas burung. Hanuman memiliki isian mewah, antara lain suara burung siri-siri, pelatuk, lovebird, dan cililin.
    Kelas lovebird terdiri atas empat sesi. Dua lovebird sama-sama meraih double winner, yaitu Seruling Sakti milik H Iwan dan Miss Borneo kepunyaan H Ahmad, keduanya dari Amandit BC.
    Dari empat penampilannya, Miss Borneo meraih juara 1, 1, 2, dan 2, dengan total poin 350. Adapun Seruling Sakti meraih juara 1, 1, dan 2 dengan total poin 275. Gelar lovebird terbaik pun diraih Miss Borneo.
    Satu lagi burung yang meraih double winner adalah kenari Beben. Panitia memang hanya membuka dua kelas kenari, yaitu Sejati dan Favorite. Gaco milik H Ipan (Dwi Warna SF) ini mengungguli Alexis Sances kepunyaan Om Kotrek dan Permata milik Om Angga, keduanya dari Muara Teweh.
    Di akhir acara, panitia menetapkan Dwi Warna SF meraih juara umum single fighter. Adapun juara umum bird club / team diraih Amandit BC. Panitia mengucapkan terimakasih atas kehadiran para peserta, seraya mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan lomba. (Kontributor: Om Rahmad Hidayat)


    Parade para pemilik burung terbaik di Muara Teweh BC Cup.

    Cara Merawat Cucak Jenggot

    | komentar

    Tips Cara Merawat Cucak Jenggot Biar Gacor Perawatan Suara Burung Kicau Juara - Semua orang tahu kalau Burung Cucak Jenggot yang digemari mempunyai suara gacor dan rajin bersiul. Inilah salah satu kebanggaan yang akan muncul dari pemiliknya. Namun untuk Cucak Jenggot yang belum gacor, mereka sering mengeluarkan suara pada waktu tertentu saja. Mungkin berkicau pagi hari, atau malam hari. Menarik untuk disimak lebih lanjut mengenai artikel perawatan burung Cara Merawat Cucak Jenggot Supaya Gacor Suara Juara. Lihat juga Cara Merawat Burung Gelatik Suara Gacor. Gambar Cucak Jenggot Gacor Suara Siul Nyaring Merdu  
    Berikut ini tips jitu cara membuat suara burung Cucak Jenggot gacor dan kicau nyaring:
  • Mandikan Cucak Jenggot pada waktu malam hari. Caranya bisa disemprot atau memakai bantuan keramba. Pastikan badannya basah kuyup.
  • Sekitar pukul 5 pagi, keluarkan Cucak Jenggot di tempat terbuka. Biarkan badannya terkena embun pagi. Setelah beberapa waktu diembunkan, mandikan sampai basah kuyup dan anginkan selama 15 menit. Setelah itu, kerodong agar tidak terkena sinar matahari untuk sementara. Jika burung tidak suka dikerodong, cukup anginkan di dalam rumah. Lakukan penjemuran sebelum jam 8 pagi dengan membuka kerodong. Lewat jam 8 sebaiknya masukkan kembali burung ke tempat yang tidak terkena matahari langsung.
  • Soal makanan dan minuman, lakukan beberapa pemberian seperti ini: Pertama, berikan tambahan wadah yang berisi air madu. Jadi di dalam kandang ada dua tempat minum, air putih biasa dan air madu untuk staminanya. Kedua, berikan olesan madu pada pisang. Terakhir, minumkan teh kurang manis yang ditambahkan perasan jeruk nipis dua kali seminggu. Fungsinya agar kicauan Cucak Jenggot lebih bening.
  • Cucak Jenggot Jantan dan Betina Suara Gacor Nyaring  
    Nah semoga bermanfaat Tips Cara Merawat Cucak Jenggot Biar Gacor Perawatan Suara Burung Kicau Juara. Siul merdu cucak jenggot membuat suasana hati menjadi tentrem dan adem. 

    Empat kelas pleci dalam gelaran BSC Cikarang, Sabtu (29/8)

    | komentar

    Bird Song Community (BSC) Cikarang akan mengadakan lomba burung berkicau di Pasar Bersih Cikarang, Jl Tarum Barat Pintu 11 Jababeka, Sabtu 29 Agustus 2015. Panitia yang diketuai Om Deden Jebred membuka lima kelas yang seluruhnya terdiri atas 27 sesi lomba.
    Pleci dibuka hingga empat kelas. Tiga di antaranya berada dalam Kelas 220 Volt, dengan harga tiket hanya Rp 30.000. Satu sesi lainnya di Kelas AMB (tiket Rp 50.000). Juara 1-3 untuk semua kelas pleci mendapat hadiah uang dan trofi.
    Kelas utama Emerald (tiket Rp 150.000) hanya melombakan murai batu. Juara 1 mendapat hadiah Rp 2 juta, bonus Rp 500 ribu, dan trofi. Info selengkapnya dapat dilihat pada brosur. Tiket bisa dipesan melalui Om Torus (0812 8651 3457 / Pin BB 5503A875 / 27F722D4).
    Brosur Lomba Burung Berkicau Bird Song Community, Cikarang, 29 Agustus 2015
    Brosur Lomba Burung Berkicau Bird Song Community, Cikarang, 29 Agustus 2015
    Brosur bisa diunduh di Halaman Brosur Lomba Burung. Klik link tersebut sampai muncul browser baru. Cari brosur di atas dengan melihat judul lomba dan tanggal pelaksanaannya. Klik judul terpilih, sehingga muncul lagi browser baru berisi gambar brosur ukuran besar.
    Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fairplay.
    Salam sukses, Salam dari Om Kicau.
    Aplikasi Android omkicau.com gratis
    APLIKASI ANDROID OMKICAU.COM - GRATIS
    APLIKASI ANDROID OMKICAU.COM - GRATIS

    SCAN SAJA ATAU KLIK UNTUK MENUJU PLAY STORE
    Banyak penipu catut nama omkicau.com. Ingat saja sobat, Om Kicau tidak pernah berjualan burung secara online, melalui BB ataupun website lain. Agar tidak tertipu, pastikan Anda membaca artikel ini (klik saja).
    PERACIKAN OBAT/SUPLEMEN BURUNG OM KICAU DI BAWAH PENGAWASAN DAN KONSULTASI DENGAN DRH HM HAYAT TAUFIK JUNAIDI.
    This article forwarded via FORWARD RSS - http://forward.fullcontentrss.com If you no longer wish to receive email from Forward RSS, click here to unsubscribe: http://forward.fullcontentrss.com/unsubscribe.php

    Cara Memilih Pleci Bakalan Yang Bagus

    | komentar

    Oleh Suara Burung Saturday, May 16, 2015 Bagikan : Tweet Bagi para penggemar burung kecil khususnya pleci yang sudah lama mungkin sudah tidak terlalu sulit dalam memilih pleci bakalan yang memiliki kemampuan berkicau dengan lantang, namun bagi pemula apalagi yang masih buta masalah burung ini tentu akan kesulitan dalam memilihnya. Selain karena kurangnya pengetahuan akan burung yang biasa dipanggil dengan kacamata juga karena karakteristik burung ini memang sulit untuk membedakannya.
    cara-memilih-pleci-bakalan_56465 
    Teliti Saat Memilih Pleci Bakalan Dibutuhkan ketelitian saat kita akan memilih pleci bakalan yang memiliki kualitas baik, karena jika kita membeli tanpa memperhatikan ciri atau jenis yang bagus tentu akan merasa kecewa nantinya. Untuk itu, berikut kami berikan tips cara memilih pleci yang kami kutip dari berbagai sumber.
    Kesehatan Pleci Dalam memilih pleci hal pertama yang harus kita perhatikan adalah masalah kesehatan sang bakalan, karena kebanyakan pleci bakalan merupakan hasil dari tangkapan liar yang bisa jadi kondisi burung mengalami stress berat saat berada dalam sangkar ombyokan. Pleci yang sehat antara lain: aktif dalam bergerak, nafsu makan kuat, tidak mengalami luka badan (mata, kaki, paruh, sayap, serta punggung), kondisi sayap yang mengepit, bulu tidak mengembang, saat berada dalam kandang ombyokan tidak ngeruji.
    Kicau Pleci Burung dalam mengeluarkan kicauannya tentu tidak akan sama kemampuannya antara satu dengan lainnya, namun dalam memilih pleci bakalan yang bagus dalam berkicau bisa kita lihat dari segi bentuk paruh dan suara cricitan.
    Kondisi bentuk paruh pada burung diyakini bisa digunakan untuk mengukur kualitas kicauannya baik kerajinannya dalam berkicau serta ketajamannya. Berikut jenis paruh burung dan kualitasnya dalam berkicau.

  • Panjang dan tidak terlalu tebal (rajin dalam berkicau dan ketajaman suaranya baik)
  • Panjang dan tebal (bersuara keras dan berat, namun tidak lantang dan karakter suaranya seperti tertahan)
  • Pendek dan tebal (biasanya jarang berkicau, namun memiliki suara yang tebal)
  • Pendek dan tipis (jarang berkicau dan bersuara tipis)

  • Dari jenis-jenis paruh diatas bisa anda jadikan referensi saat akan memilih pleci bakalan, ingin yang bersuara keras atau tebal. Selain itu, memilih pleci yang bagus juga dapat diukur melalui karakter suaranya/cricitannya. (baca juga artikel Merias Kualitas Suara Pleci)
    Suara khas burung pleci adalah ciat… ciat, pilih burung bakalan yang saat dia bergerak atau melompat selalu mengeluarkan suara cricitan dengan keras dan sering karena merupakan tanda pleci bakalan yang bagus. Semoga bermanfaat, jangan lupa untuk memberikan perawatan yang baik dan benar agar kualitas suara pleci semakin hebat.

    Cara Merawat Pleci Gacor dan Rajin Bunyi

    | komentar

    Selamat pagi para pecinta burung kicau, bagaimana kabar anda hari ini? Sudahkah anda memberi pakan dan memandikan burung kicau kesayangan? Semoga anda tidak lupa merawat burung kesayangan anda. Apakah ada di antara kalian tertarik dengan burung pleci? Atau anda sedang mencari bakalan burung pleci cepat gacor dan rajin bunyi? Burung kecil imut-imut yang biasa disebut burung kacamata ini adalah jenis burung kicau yang sedang populer dikalangan pehobi burung kicau tanah air. Kicauan yang merdu nan syahdu, plus bentuk garis lingkaran mata yang sekilas mirip kaca mata, membuat burung ini tampil mempesona.
    Harga burung pleci yang relative terjangkau, banyak peminat yang berani mengoleksinya dalam jumlah besar. Dalam hal kontes, burung pleci memiliki kelas penilaian sendiri. Bahkan kicauan pleci lomba, harganya bisa mencapai 40 juta. Namun bagaimanakah caranya agar burung pleci bisa rajin bunyi dan cepat gacor? Perawatan seperti apakah yang harus dilakukan agar menjadi juara pleci lomba? Berikut kami berikan sedikit tips cara merawat burung pleci agar gacor dan saat lomba.
    Mengetahui Cara Merawat Burung Pleci Agar Gacor dan Rajin Bunyi
    burung pleci
    Perawatan burung pleci
  • Pertama, lakukan pengembunan pada burung pleci setiap pagi hari atau pada waktu subuh sekitar jam 5 s/d jam 7 pagi. Hal ini bertujuan agar dengan di embunkannya burung pleci sampai pada terbitnya sinar matahari, maka perlahan akan menghangatkan tubuhnya.
  • Selanjutnya, ketika matahari sudah mulai terbit dan terang, mandikanlah burung pleci dengan semprotan atau sprayer yang lembut hingga bulu-bulunya basah.
  • Setelah mandi basah, berikutnya jemurlah burung pleci di bawah sinar matahari sekitar 1/2 jam. Perlu diperhatikan bahwa tempat minum burung pleci sudah diisi ulang sebelum dilakukan penjemuran. Hal ini bertujuan agar pada waktu proses penjemuran, burung pleci tidak kehausan dan tetap segar tubuhnya karena dijemur dibawah sinar matahari.
  • Selanjutnya, pastikan bulu-bulu sudah pada kering kemudian angkatlah dan taruh ditempat yang teduh. Sediakan juga 2-3 biji ulat hongkong untuk asupan gizi burung pleci. Alangkah lebih baik lagi bila ulat hongkong yang sedang ganti kulit karena akan membuat burung pleci cepat gacor. Berikan juga tambahan protein seperti buah-buahan pisang, papaya dan lain-lain.
  • Mengetahui Cara Merawat Burung Pleci Agar Gacor dan Rajin Bunyi
    pengembunan pleci
    Tips memilih pakan yang tepat untuk burung pleci
  • Jenis makanan yang baik untuk burung pleci adalah jenis serangga dan ulat. Diantaranya adalah ulat kandang, ulat hongkong, jangkrik dan kroto. Khusus untuk kroto, alangkah baiknya apabila dalam pemberian pakan jenis tidak dilakukan terlalu sering atau tiap hari. Dan porsi yang diberikan pun kalau bisa jangan banyak-banyak. Karena bila berlebihan akan menyebabkan overload pada burung pleci.
  • Untuk asupan gizi tambahan, berikan vitamin atau bisa juga olesan madu. Oleskan madu pada jenis makanan tambahan seperti buah-buahan pisang.
  • Mengetahui Cara Merawat Burung Pleci Agar Gacor dan Rajin Bunyi
    pakan pleci
    Pada akhirnya, bila semua sudah dilakukan, dan panas matahari sudah berkurang, sore pun menjelang burung maka burung pleci boleh dimandikan. Namun langkah ini opsional saja, bisa dilakukan bisa tidak. Dan apabila hal-hal diatas sudah bisa rutin dilakukan, niscaya anda akan dapat menikmati burung pleci cepat gacor dan rajin bunyi setiap hari.
    Semoga bermanfaat.
     
    Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
    Copyright © 2011. Mbah Pleci - All Rights Reserved
    Template Created by Creating Website Published by Mas Template
    Proudly powered by Blogger